TUGAS
SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
ASPEK
PEMASARAN

Disusun
Oleh :
Nama / NPM :
Harlis Aryatama Pradipta / 33416226
Kelas :
4ID11
Mata Kuliah :
Kewirausahaan #
Dosen
: Dini Tri Wardani
LABORATORIUM
TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2019
Pemasaran
Pemasaran
adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui
pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan
banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk
bergerak melalui sistem tersebut.
Konsep
paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Dengan adanya
perkembangan jaman, kebutuhan berkembang menjadi suatu keinginan mengkonsumsi
suatu produk dengan ciri khas tertentu. Munculnya keinginan akan menciptakan
permintaan spesifik terhadap suatu jenis produk. Seseorang dalam menentukan
keputusan pembelian akan mempertimbangkan nilai dan kepuasan yang akan didapat
dari mengkonsumsi suatu produk. Apabila konsumen yakin akan nilai dan kepuasan
yang akan didapat, maka konsumen akan melalukan pertukaran dan transaksi juall
beli barang dan jasa. Hal inilah yang mendasari terjadinya pasar.
Tujuan Sistem Pemasaran :
·
Memaksimumkan
konsumsi
·
Memaksimumkan
utilitas (kepuasan) konsumsi
·
Memaksimumkan
pilihan
·
Memaksimumkan
mutu hidup.
Kualitas, kuantitas, ketersediaan,
harga, lingkungan
Efisiensi Pemasaran :
Efisiensi Pemasaran :
Yang
dimaksud dengan efisiensi pemasaran adalah seberapa besar pengorbanan yang
harus dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran menunjang hasil yang bisa didapatkan
dari kegiatan pemasaran tersebut. Efisiensi pemasaran dapat dicari dengan
menghitung rasio “keluaran-masukan” dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan.
Semakin tinggi nilai rasio keluaran-masukan, maka pemasaran yang dilakukan
semakin efisien. Umumnya efisiensi dapat dicapai dengan salah satu di antara
empat cara berikut :
1.
Keluaran tetap
konstan, masukan mengecil
2.
Keluaran
meningkat, masukan konstan
3.
Keluaran
meningkat dalam kadar yang lebih tinggi dari peningkatan masukan
4.
Keluaran menurun
dalam kadar yang lebih rendah dari penurunan masukan
Fungsi Pemasaran :
·
Fungsi
pertukaran : Produk harus dijual dan dibeli sekurang-kurangnya sekali
selama proses pemasaran
Misal :
1.
Produsen –
Konsumen
2.
Produsen –
Tengkulak
3.
Tengkulak –
Pedagang Besar
4.
Tengkulak –
Pengecer
Didalam
proses jual beli terbentuklah harga. Harga terbentuk dari bertemunya antara
penawaran dengan permintaan dalam pasar persaingan. Pihak yang terlibat bisa
banyak, yaitu produsen, tengkulak, pedagang besar, agen/distributor, pedagang
antar kota, pedagang pengecer, konsumen, dan sebagianya. Pihak-pihak tersebut
ada yang mempunyai hak milik, ada yang tidak tetapi masing-masing mendapat
imbalan sesuai dengan jasanya. Kebanyakan produk Agribisnis dijual/dibeli
beberapa kali selama proses pemasaran tergantung panjang pendeknya saluran
pemasaran.
·
Fungsi Fisis
Yang
termasuk dalam kegiatan-kegiatan fungsi fisis yaitu pengangkutan, penggudangan,
dan pemrosesan produk. Mengingat sifat produk pertanian yang musiman, mudah
rusak dan tidak tahan lama, membuat fungsi fisis sangat perlu diperhatikan.
Mudah rusaknya komoditi pertanian membuat perlua adanya penanganan khusus pada
saat pendistribusian dan pengangkutan, seperti pengemasan yang tepat untuk
setiap jenis produk, pengiriman dengan sarana transportasi dengan lemari
pendingin, dan sebagainya.
·
Fungsi Penyedia
Sarana
1.
Informasi pasar
sumber/produsen, harga pada beberapa pasar, mutu, tarif angkutan, dsb
2.
Standarisasi
mutu : Standarisasi komoditi pertanian dalam bentuk segar lebih sulit
distandarisasi dari pada produk dalam bentuk olahan
3.
Pembiayaan
: Lembaga keuangan negara & swasta, kebijakan pemerintah (kredit
ringan, bantuan modal), dsb
4.
Penanggungan
resiko : Resiko Fisis : angin, kebakaran, banjir, pencurian, kerusakan.
Resiko Pasar :tidak laku, harga jatuh, persaingan ketat Untuk mengurangi
resiko, usaha yang bisa dilakukan antara lain adalah :
Resiko fisis
: Misal : asuransi, pengemasan, transportasi dg pendingin, pemasangan
tanda bahaya.
Resiko pasar : Misal : diversifikasi usaha, kontrak di muka.
Resiko pasar : Misal : diversifikasi usaha, kontrak di muka.
Biaya Pemasaran :
Biaya pemasaran
menunjukkan bagian dari pembayaran konsumen yang diperlukan untuk menutup biaya
yang dikeluarkan dalam proses pemasaran. Yang termasuk biaya pemasaran
produk-produk pertanian antara lain adalah :
1.
Biaya
transportasi
2.
Biaya
pengemasan
3.
Biaya
penyimpanan/ penggudangan
4.
Biaya pemesanan
5.
Biaya merek
dagang
6.
Pajak
7.
Biaya resiko
kerusakan, dsb
Saluran
Pemasaran : Yang dimaksud dengan saluran pemasaran adalah jejak
perpindahan barang dari produsen ke konsumen akhir.
Contoh : Petani
à Tengkulak à Pedagang Pengumpul à Pedagang Pengecer à Konsumen Semakin panjang
saluran pemasaran, biaya pemasaran akan semakin besar karena semakin banyak
pelaku-pelaku yang ikut serta dalam kegiatan pemasaran. Yang menyebabkan biaya
pemasaran semakin besar, tidak hanya dari semakin banyaknya biaya transportasi
saja karena perpindahan produk berkali-kali tetapi juga karena setiap pelaku
pasar mengambil keuntungan.
Margin Pemasaran :
Margin
pemasaran didefinisikan sebagai selisih harga di tingkat produsen dengan di
tingkat konsumen. Marjin pemasaran berbeda dengan biaya pemasaran meskipin ada
kemungkinan besarnya marjin pemasaran sama dengan biaya pemasaran. Terkadang
marjin pemasaran lebih kecil dari pada biaya pemasaran karena ada pelaku pasar
yang menanggung kerugian.
Aspek Pasar & Strategi
Pemasaran :
Aspek
pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha menempati posisi yang
penting, karena sebagai titik tolak penilaian apakah suatu usaha akan dapat
berkembang, tetap seperti saat didirikan, atau bahkan cenderung akan mengalami
penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta kecenderungan
perkembangan permintaan yang akan datang selama usaha yang dijalankan perlu
dianalisis dengan cermat. Tanpa perkiraan jumlah permintaan produk yang cermat
dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan karena kekurangan atau
kelebihan permintaan.Tidak sedikit suatu usaha yang berjalan tersendat-sendat
hanya karena permintaan produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun
karena sebelum mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan.
Kekurangan permintaan produk mengakibatkan mesin dan peralatan bekerja di bawah
kapasitas, jumlah karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan
sehingga beban biaya menjadi berat. Oleh karena itu, maka analisis aspek pasar
dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha agribisnis menjadi sangat
penting untuk dilakukan.
Analisis Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada
masing-masing tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern secara umum
terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar
sasaran (targeting), dan penetapan posisi pasar (positioning) (Kotler, 2001).
Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka dapat
disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi
produk, harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar