Kamis, 30 April 2020

Kewirausahaan# Etika Bisnis


TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
ETIKA BISNIS
 Universitas Gunadarma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Disusun Oleh :
Nama / NPM                           : Harlis Aryatama Pradipta / 33416226
Kelas                                       : 4ID11
Mata Kuliah                            : Kewirausahaan #
Dosen                                     : Dini Tri Wardani




LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019



Etika Bisnis
Etika bisnis adalah pedoman dalam menentukan benar atau tidaknya suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis. Tanpa adanya etika dalam berbisnis, persaingan antar perusahaan bisa menjadi tidak sehat, konsumen dirugikan, pencemaran lingkungan terjadi ataupun memunculkan praktek monopoli perdagangan.

Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli :
1.        Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan (Bertens)
2.        Etika bisnis adalah etika terapan dimana wilayah penerapan prinsip moral berada di wilayah tindakan manusia didalam bidang bisnis ekonomi dan memiliki sasaran yang berupa moral pembisnis itu sendiri. (Yosephus)
3.        Etika bisnis merupakan standar etika yang memiliki keterkaitan dengan cara dan tujuan dalam menentukan keputusan bisnis (Steade Et Al)
4.        Etika bisnis adalah pengetahuan mengenai tata cara yang ideal terhadap pengelolaan dan pengaturan bisnis yang harus memperhatikan moralitas dan norma yang ada dan dikenali secara universal. (Budi Untung)

Tujuan Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki tujuan untuk memberikan dorongan terhadap kesadaran moral serta untuk memberikan batasan-batasan bagi pengusaha ataupun pembisnis agar dapat menjalankan bisnis dengan jujur dan adil serta menjauhkan diri dari bisnis curang yang merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki keterikatan.
Selain itu, etika bisnis memiliki tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan diciptakan seadil mungkin dan disesuaikan dengan hukum yang telah disepakati.  Etika bisnis dapat memberikan motivasi kepada para pelaku bisnis untuk terus meningkatkan kemampuan mereka.
Serta etika bisnis dimaksudkan untuk menjauhkan suatu perusahaan atau pelaku bisnis dari citra yang tidak baik karena biasanya perusahaan atau pembisnis yang tidak memiliki etika bisnis dapat merugikan orang lain. 
Prinsip Etika Bisnis
1.        Prinsip Kejujuran Etika Bisnis
Pelaku bisnis diharuskan memiliki prinsip kejujuran agar mendapatkan kunci keberhasilan yang bertahan untuk jangka waktu lama. Jika terdapat seorang pembisnis yang berlaku tidak jujur dan curang maka kemungkinan besar tidak akan ada pelaku bisnis yang bersedia untuk melakukan kerja sama.

2.      Prinsip Otonomi Etika Bisnis

Prinsip otonomi pada etika bisnis adalah kemampuan dan sikap seseorang saat mengambil tindakan dan keputusan yang berdasarkan kesadarannya sendiri mengenai apa yang dianggapnya baik yang bisa dilakukan.

3.        Prinsip Saling Memberi Keuntungan Etika Bisnis

Pelaku bisnis harus menjalankan bisnisnya dengan sebaik mungkin agar masing-masing pihak yang terkait mendapatkan keuntungan. Sama seperti prinsip keadilan, prinsip memberi keuntungan juga memiliki tujuan untuk menghindarkan salah satu pihak saja yang untung

4.        Prinsip Keadilan Etika Bisnis

Prinsip yang satu ini mengharuskan pelaku bisnis diperlakukan secara adil dan disesuaikan dengan kriteria rasional. selain itu pun mengharuskan seseorang agar dalam menjalankan suatu bisnis harus memperlakukan relasi internal dan eksternal secara sama dan memberikan hak mereka masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan kerugian terhadap salah satu pihak pelaku bisnis

5.        Prinsip Integritas Moral Etika Bisnis

Dalam menjalankan tugasnya para pelaku bisnis harus mempertahankan nama baik perusahaannya. Pelaku bisnis harus mengelola dan menjalankan bisnis dengan sebaik mungkin agar kepercayaan konsumen atau pihak lain terhadap perusahaan tetap ada. 
Contoh Pelanggaran Etika Bisnis
1.        Pelanggaran Hukum
Contoh pelanggaran hukum dari etika bisnis adalah sebuah perusahaan yang melakukan PHK namun tidak memberikan pesangon sama sekali. Padahal hal tersebut sudah diatur dalam UU no 13 tahun 2003

2.        Pelanggaran Transparasi
Suatu perusahaan tidak memberikan biaya tambahan suatu kreditan barang terhadap konsumen. Tentu hal ini, para konsumen akan melakukan protes karena tidak dijelaskan diawal.
3.        Pelanggaran Kejujuran
Suatu perusahaan dapat dikatakan melakukan pelanggaran terhadap kejujuran apabila mereka tidak memberikan harga yang sejujurnya kepada konsumen serta kualitas-kualitas dari barang yang ditawarkannya.
4.        Pelanggaran Empati
Perusahaan tidak merespon keterlamabatan seorang klien bisnis yang memiliki halangan seperti sakit dan bahkan pihak perusahaan pun juga mengancam orang tersebut.






Kewirausahaan# Bentuk-Bentuk Kepemilikan Usaha


TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
BENTUK – BENTUK KEPEMILIKAN USAHA
 Universitas Gunadarma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Disusun Oleh :
Nama / NPM                           : Harlis Aryatama Pradipta / 33416226
Kelas                                       : 4ID11
Mata Kuliah                            : Kewirausahaan #
Dosen                                     : Dini Tri Wardani




LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019



Pengertian Bisnis
dalam ilmu ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris Business, dari kata dasar Busy yang berarti "Sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Berikut Adalah Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli :
1     Huat, T Chwee (1990)
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society).
2.     Steinford ( 1979)
Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
3.    Griffin dan ebert (1996)
Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
4.    Hughes dan Kapoor
Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

5.    Allan Afuah (2004)
Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry”. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

Secara etimologi
Bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melkakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
1.        Perusahaan perseoranganPerusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
2.        PersekutuanPersekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
3.        PerseroanPerseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
4.        Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Usaha Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang. Karena perusahaan milik satu orang, jika laba akan dimiliki oleh satu orang dan jika rugi akan ditanggung oleh dia seorang diri. Dalam perusahaan perseorangan, tidak ada pemisahan secara hukum antara harta aktiva milik pribadi dan harta milik perusahaan.
Keuntungan
1.        Mudah didirikan dan mudah dibubarkan
2.        Seluruh laba dapat ditahan pemilik
3.        Sangat fleksibel dalam pengambilan keputusan
Kerugian
1.        Utang menjadi tanggung jawab pemilik
2.        Keterbatasan modal dan pendanaan
3.        Keterbatasan manajerial dari pemilik, dan
4.        Kelanjutan usaha dapat berakhir bila pemiliknya meninggal, pailit atau gagal
5.        Seringkali tidak tahan atas goncangan perekonomian.

Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk kepemilikan usaha dengan dua pemilik atau lebih yang bersama-sama mengelola perusahaan dan bertanggung jawab atas aliran dana termasuk utang-utangnya.
Keuntungan
1.        Mudah dibuat
2.        Sumber investasi dana lebih banyak, dan
3.        Keahlian, pengetahuan, dan keterampilannya saling melengkapi.
4.        Lebih mudah berkembang

Kelemahannya
1.        Rentan terhadap konflik pribadi
2.        Sulit dibubarkan
3.        Semua sekutu ikut menanggung utang yang terjadi atau yang dibuat satu orang
4.        Sulit mengalihkan kepemilikan tanpa seizin sekutu yang lain.

Perseroan Terbatas (Coorporation)
Perseroan Terbatas adalah usaha yang berdiri sebagai suatu entitas legal yang terpisah dari pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya sendiri.
Keuntungan
1.        Tanggung jawab terbatas pada investasi pribadi di perusahaan (limited leability) pengadilan hanya dapat menyita dan menjual kekayaan perusahaan, tapi tidak dapat menyentuh milik pribadi para investor
2.        Keahlian manajemen yang terspesialisasi
3.        Kapasitas keuangan yang lebih luas, dan
4.        Efek ekonomi positif atas operasi berskala besar

Kelemahannya
1.        Sulit dan mahal untuk dibentuk dan dibubarkan
2.        Pajak ganda, yakni dikenakan ke perusahaan dan pemegang saham
3.        Pembatasan legal akibat jumlah undang-undang yang banyak

Koperasi Indonesia
Bentuk usaha ini diatur dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, yakni badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang berlandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berdasar azas kekeluargaan.
Kesemua bentuk perusahaan (perseorangan, persekutuan, perseroan terbatas, perusahaan koperasi, perusahaan daerah dan perusahaan negara) adalah perusahaan yang semata-mata berwatak ekonomi, yaitu mengejar laba dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi,  sedangkan koperasi di samping berwatak ekonomi juga berwatak sosial.
Prinsip Dasar Keanggotan Koperasi
1.        Bersifat suka rela
2.        Pengelola asetnya demokratis
3.        Pembagian sisa hasil usaha secara proporsional
4.        Pemberian balas jasa terbatas
5.        Adanya pendidikan dan kerja sama untuk penelitian dan pengembangan koperasi.

Jenis-jenis Koperasi
Koperasi Primer adalah koperasi yang anggotanya terdiri atas orang seorang sampai jumlah 20 orang atau lebih.
Koperasi Pusat merupakan kumpulan dari lima koperasi primer atau lebih. Koperasi pusat ini beranggotakan lima atau lebih koperasi primer yang sudah berbadan hukum
Koperasi gabungan. Ini adalah kumpulan koperasi pusat yang berjumlah paling sedikit tiga koperasi pusat
Induk Koperasi. Kumpulan tiga koperasi gabungan yang berbadan hukum atau lebih dengan wilayah kerja meliputi seluruh Indonesia.


Minggu, 12 April 2020

Kewirausahaan# Aspek Produksi & Teknologi


TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
ASPEK PRODUKSI & TEKNOLOGI

Universitas Gunadarma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Disusun Oleh :
Nama / NPM                           : Harlis Aryatama Pradipta / 33416226
Kelas                                       : 4ID11
Mata Kuliah                            : Kewirausahaan #
Dosen                                     : Dini Tri Wardani




LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019



Aspek Produksi & Teknologi
Analisi aspek teknik dan produksi bertujuan untuk menentukan bentuk teknologi yang akan dipakai dengan desain produk yang mau dipasarakan, kebutuhan investasi fisik baik itu mesin, lokasi, kendaraan maupun lainnya. Pada dasarnya aspek ini dapat dibagi kedalam tiga bagian utama, yakni:
1.             Penentuan produk yang akan diproduksi dan bagaimana memproduksinya
2.             Lokasi produksi yang akan digunakan dan layout
3.             Hambatan-hambatan yang perlu diperhatikan dalam menjalankan produksi

·                Penentuan produk yang akan diproduksi dan bagaimana memproduksinya :
Rancangan produk adalah suatu proses yang melibatkan semua bagian di perusahaan, karena produk itu akan dipasarkan kekonsumen dan juga mempengaruhi harga dan biaya produksi. Dengan produk yang sudah disetujui dan mau diluncurkan, akan ditentukan keperluan material perunit, harga material perunit, kapasitas sumber daya manusia yang diperlukan, cara penjualan, harga dan keuntungan yang akan didapat.
·                Lokasi produksi yang akan digunakan dan layout
Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk diprtimbangkan dengan baik dan mendalam dengan memperhatikan sumber daya yang mau dipakai baik sumber daya bahan baku, sumber daya manusia, transfortasi, dampak terhadap lingkungan sekitar, dan lainnya.
Begitu juga untuk produk jasa, penentuan lokasi sangat penting sehinga menjadikannya sebagai salah satu P yakni Physical apperance. Penentuan lokasi perusahaan didasarkan atas pertimbangan berikut:
1.             Dekat dengan sumber bahan baku yang akan diproduksi
2.             Dekat dengan sumber daya manusia
3.             Dekat dengan tarnsfortasi
4.             Lokasi sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah
5.             Insentif pajak
6.             Harga properti
7.             Biaya tenaga kerja
8.             Sumber permintaan produk

·                Penggunaan tanah untuk produksi dan penunjang
Dalam setiap pembangunan alat produksi perlu diperhatikan akan pembangunan untuk minimal 5 tahun kedepan, bagaimana dengan dampak lingkungan terhadap limbah, bagaimana dengan keadaan lingkungan kerja yang menyenangkan, sirkulasi udara yang baik, tempat pembuangan, tempat istirahat, tempat makan siang, tempat ibadah dan lainnya. Disain yang baik, termasuk dalamnya mempertimbangkan :
1.             Fasilitas utama seperti pabrik, gudang dan kantor
2.             Fasilitas penunjang seperti :
·         Tempat istirahat karyawan
·         Tempat beribadah
·         Tempat makan siang karyawan
·         Transfortasi untuk karyawan
·         Tempat parkir
·         Fasilitas pembuangan limbah
·         Tempat kesehatan karyawan
·         Fasilitas tambahan lainnya seperti penginapan karyawan
·         Tata letak (layout) pabrik dan proses produksi
Tata letak menjadi penting karena jika memunculkan hambatan dan bisa meningkatkan biaya produksi, menjadikan penghamburan sumber daya yang sia-sia, tata letak yang ada, penumpukan produk-produk, serta menghambat produksi maka perlu dilakukan pembenahan tata letak. Layout dapat diatur berdasarkan kriteria berikut:
1.             Product oriented layout
2.             Process oriented layout
3.             Standard operating

Untuk memastikan semua proses berjalan sesuai dengan standar yang di tetapkan baik untuk produksi barang dan jasa, diperlukan penetapan akan standar operating prosedur yang ada untuk aktifitas yang krusial dan rutin, sehingga karyawan akan dengan mudah mempelajarinya dan membacanya jika diperlukan.
1.             Hambatan-hambatan Dalam Proses Produksi
2.             Jadwal produksi
Jadwal produksi sangat krusial bagi susksenya sebuah produk. Produksi merupakan satu proses yang panjang dan keterkaitan yang tinggi antar bagian mulai dari prediksi penjualan, pencarian bahan baku, pemesanan bahan baku, hingga pemesanan bahan penunjang. Jika salah satu bahannya tidak tersedia sesuai dengan jadwal maka keseluruhan proses produksi akan terganggu.

·                Jumlah produksi
Terjadinya kelebihan produksi akan menjadi biaya tambahan akibatnya bukan saja apa yang diproduksi tidak laku tatapi juga bisa menimbulkan kerugian.
·                Skala produksi
Ada kalanya kita menyimpulkan bahwa semakin banyak produksi akan semakin laku dan semakin efesien seperti prinsip biaya tetap produksi, akan tetapi biaya tetap produksi memiliki skala maksimum juga. Seperti mesin produksi jika kita paksakan produksi terus dan tidak ada masa perawatan bisa berakibat fatal.
·                Kontrol kualitas
Pengawasan akan kualitas produk sangat penting, hampir semua pabrik menyediakan bagian yang diberikan nama quality control atau QC.

Produk Cacat
Pembuangan produk cacat juga wajib di kontrol agar tidak terjadi hal-hal yang merusak reputasi perusahaan dan produk. Dalam beberapa produk, melakukan penarikan kembali produknya karena produknya cacat sering kita dengar.