Jumat, 24 Maret 2017

Ilmu Sosial Dasar. Organisasi Pencak Silat di Indonesia

Organisasi Pencak Silat di Indonesia
Perisai Diri didirikan secara resmi pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Pendirinya adalah almarhum RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, putra bangsawan Keraton Paku Alam. Sebelum mendirikan Perisai Diri secara resmi, beliau melatih silat di lingkungan Perguruan Taman Siswa atas permintaan pamannya, Ki Hajar Dewantoro.
Teknik silat Perisai Diri mengandung unsur 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia ditambah dengan aliran Shaolin (Siauw Liem) dari negeri Tiongkok. Pesilat diajarkan teknik beladiri yang efektif dan efisien, baik tangan kosong maupun dengan senjata. Metode praktis dalam Perisai Diri adalah latihan Serang Hindar yang mana menghasilkan motto “Pandai Silat Tanpa Cedera”.
Pak Dirdjo (panggilan akrab RM Soebandiman Dirdjoatmodjo) lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Januari 1913 di lingkungan Keraton Paku Alam. Beliau adalah putra pertama dari RM Pakoe Soedirdjo, buyut dari Paku Alam II. Sejak berusia 9 tahun beliau telah dapat menguasai ilmu pencak silat yang ada di lingkungan keraton sehingga mendapat kepercayaan untuk melatih teman-temannya di lingkungan daerah Paku Alaman. Di samping pencak silat beliau juga belajar menari di Istana Paku Alam sehingga berteman dengan Wasi dan Bagong Kusudiardjo.
Pak Dirdjo yang pada masa kecilnya dipanggil dengan nama Soebandiman atau Bandiman oleh teman-temannya ini, merasa belum puas dengan ilmu silat yang telah didapatkannya di lingkungan istana Paku Alaman itu. Karena ingin meningkatkan kemampuan ilmu silatnya, setamat HIK (Hollands Inlandsche Kweekschool) atau sekolah menengah pendidikan guru setingkat SMP, beliau meninggalkan Yogyakarta untuk merantau tanpa membawa bekal apapun dengan berjalan kaki. Tempat yang dikunjunginya pertama adalah Jombang, Jawa Timur.
Di sana beliau belajar silat pada KH Hasan Basri, sedangkan pengetahuan agama dan lainnya diperoleh dari Pondok Pesantren Tebuireng. Di samping belajar, beliau juga bekerja di Pabrik Gula Peterongan untuk membiayai keperluan hidupnya. Setelah menjalani gemblengan keras dengan lancar dan dirasa cukup, beliau kembali ke barat. Sampai di Solo beliau belajar silat pada Sayid Sahab. Beliau juga belajar kanuragan pada kakeknya, Ki Jogosurasmo.
Pak Dirjo memiliki banyak sekali murid. Dan murid-muridnya tersebut tersebar di seluruh penjuru Indonesia maupun Eropa. Murid-murid Pak Dirjo juga membuka tempat latian silat, dengan nama yang sama, yaitu Perisai Diri.




Ilmu Sosial Dasar , Tokoh Pewayangan

Kresna
Ketika masih muda, Kresna mempunyai nama Narayana. Narayana adalah putra Prabu Basudewa, raja di Mandura dan ibunya bernama Dewi Rohini. Ia memiliki dua saudara. Saudara yang tertua bernama Kakrasana, saudara mudanya bernama Dewi Rara Ireng atau Subadra (Sembadra). Nama kresna juga dikenal sebagai Kesawamurti, Padmanaba, Guwinda, Danardana, Wasudewa dan Wisnumurti.

Ketika masih kecil dengan saudara-saudaranya, Kresna dititipkan di Widarakandang. Mereka diasuh oleh Ki Demang Antyagopa dan Nyai Sagopi. Ketiganya dititipkan oleh Prabu Basudewa (ayahnya) karena adanya ancaman musuhnya yang merupakan saudara tirinya sendiri yaitu Kangsadewa.
  Di dalam pengembaraannya, Kresna/Narayana berguru pada Begawan Padmanaba. Ia mendapat anugerah dewa berwujud senjata ampuh yang tak tertandingi yaitu Cakra Bhaskara, Kembang Wijaya Kusuma (menghidupkan orang mati), serta kesaktian batin mengetahui sesuatu yang belum terjadi (seperti indra ke enam), mantra ajian Balasrewu (jika marah, berubah menjadi raksasa).
Diceritakan bahwa Kresna mampu membunuh raja di Dwarakawestri, Prabu Kunjana Kresna/Yuda Kalakresna. Kemudian ia menjadi raja di sana. Nama musuhnya tetap dipakai olehnya shingga namanya menjadi Prabu Kresna. Raja Kresna dikenal adil, bijksana, murah hati, pandai, sakti, dan didukung oleh rakyatnya. Negara Dwarakawestri pun jadi subur, makmur dan adil merata.

Karena ia menjadi titisan Dewa Wisnu, Kresna mempunyai kewajiban menjaga dunia. Ia juga menjadi penasehat para Pandawa yang merupakan masih sekeluarga dengan Kresna. Kresna dan Pandawa pernah meminta negara Astina yang direbut oleh Duryudana. Tetapai Kurawa sangat licik, Kresna diracun, dikeroyok dan dihujani senjata agar mati. Namun Kurawa tak menyangka bahwa Kresna langsung menjadi raksasa dan mengobrak-abrik Astina. Ia berhenti setelah Narada turun dari kahyangan.
Selanjutnya setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai Wisnu, Kresna menginginkan muksa. Ia bertapa dengan cara tidur di atas pohon. Kresna muksa setelah telapak kakinya terkena panah seorang pemburu, Ki Jara. Kresna muksa dalam wujud sebagai Wisnu.


Sabtu, 18 Maret 2017

Ilmu Sosial Dasar# Tempat Liburan Favorit

Pantai
            Disini saya akan menceritakan pengalaman berlibur saya dan keluarga saya di tempat favorit kami. Ya, julukannya itu “Paantai seribu Pantai” letaknya ada dibalik gunung kidul Yogyakarta. Biasanya saya sekeluarga berkunjung ketempat itu pada waktu liburan Idul Fitri ( biasa disebut libur lebaran ). Perjalanan menuju pantai itu cukup jauh, biasa nyaa kami temput dalam waktu 4-5 jam, padahal kami sekeluarga sudah berangkat agak pagi. Ya namanya juga libur lebaran pasti jalanan cukup ramai karena orang-orang yg ingin berkunjung ketempat wisata di daerah Yogykarta. Tujuan kami kesana adalah, kami sekeluarga ingin bermain air di pantai tersebut, bermain pasir nya yang putih, bermain mengikuti ombak, dan juga mencoba olahraga air yang memacu adrenalin. Sebenarnya disana ada berbagai macam nama pantai, tetapi yang kita kunjungi hanya 1 pantai, yaitu pantai Indrayanti . Kami menuju pantai tersebut atas saran pa’de kami, karena beliau mengatakan bahwa pantai Indrayanti itu bagus, pantainya bersih, dan tempatnya cukup nyaman untuk liburan bersama keluarga. Kami tiba disana cukup siang, yaitu matahari sudah bersinar cukup terang dan membuat hawa disekitar pantai cukup panas. Kami mulai mencari tempat yang nyaman untuk disinggahi dan juga bisa menutupi kami dari sinar matahari yang cukup terik. Kami para remaja dan anak-anak mulai  mengganti pakaian kami, karena kami ingin cepat-cepat mulai bermain air di tepi pantai. Pada saat siang itu ombak nya tidak cukup deras, jadi kami bisa menyusuri pantai tersebut, tapi tidak sampai ketengah-tengah karena tidak diizinkan oleh petugas pantai tersebut. Pantai nya bersih, nyaman, tidak begitu ramai orang-orang yang liburan, mungkin karena tempatnya yang jauh dan juga belum banyak wisatawan yang mengetahui tempat tersebut. Disana kami juga juga menaiki banana boat, menaiki jetski, dan juga mencoba sky boat. Kami sekeluarga tidak ingin berlama-lama main di pantai karena cuacanya yang semakin panas. Kami metuskan untuk bilas, setelah bilas kami semua kembali pulang kerumah. Dan akan melanjutkan ketempat wisata lain lagi di hari selanjutnya.

Sekiannnn.....

Jumat, 10 Maret 2017

ILMU SOSIAL DASAR MASAKAN LOKAL ANDALAN IBU

Masakan Lokal Andalan Ibu

Hai teman-teman semua, disini saya akan menceritakan tentang ibu saya. Ya, beliau adalah pahlawan bagi saya dan adik saya. Ibu saya itu orang nya rajin, ulet, disiplin, dan yang pasti juga ibu saya itu galak, tapi galak nya demi kebaikan anak nya masing-masing. Seorang ibu bukan hanya jago mengurus keperluan rumah tangga, tetapi seorang ibu juga harus handal dalam urusan masak memasak. Masakan ibu saya enak-enak, apa lagi jika beliau sudah masak ayamg goreng, tempe goreng, dan sayur asem. Beeeuuuuhhh, jika kalian sudah mencicipi masakan ibu saya, dijamin pasti kalian akan ketagihan. Sebelum memasak, ibu saya pasti membeli bahan-bahan masakan yang ingin beliau masak. Tetapi, ibu saya jika ingin membeli bahan-bahan makanan pasti selalu pagi-pagi sekali. Alasannya jika kita membeli bahan masakan sebelum matahari terbit, pasti bahan-bahan makanan tersebut masih terlihat segar. Jika semua bahan sudah komplit di beli oleh ibu saya, baru kemudian ibu saya mulai memasak. Pertama-tama ibu saya mencuci ayam yg telah di beli di pasar, setelah di cuci bersih baru di keringkan selama 10menit. Setelah kering baru ayam tersebut kita taburi oleh bumbu ayam goreng. Jika sudah rata, baru di rebus  ayam beserta bumbu tersebut sampai air yang ada di dalam panci mengering. Sembari ibu saya menunggu ayam yang sedang direbus. Ibu saya menyiapkan bahan-bahan untuk memasak sayur asem. Bahan-bahan tersebut seperti kacang panjang, jagung manis, melinjo, air, kacang tanah, gula merah, labu siem, lengkuas dan asam jawa. Untuk bumbunya ibu saya menggunakan cabai merah, bawang merah, bawang putih, terasi, garam dan gula. Lalu haluskan semua bumbu tersebut. Jika semua bahan pembuatan sayur asem sudah siap, ibu saya mulai membuat sayur asem tersebut. Mula-mula siapkan panci lalu msukan air kedalam panci dan rebus hingga mendidih, setelah air mendidih, masukan bumbu halu yg telah dihaluskan. Setelah itu masukan jagung manis dan juga kacang tanah. Setelah itu masukan labu siam dan lengkuas tunggu sekitar 3menit. Terakhir, masukan gula merah dan asam jawa tunggu sampai 4menit atau hingga semua bahan matang. Jika sudah sayur asam nya  sudah matang, selanjutnya ibu menggoreng ayam yg sudah direbus bersama bumbu yg sudah meresap tersebut, untuk menggoreng ayam tersebut dibutuhkan waktu 10menit sampai ayamnya benar-benar garing. Hidangan terakhir yg ibuku akan sajikan adalah tempe goreng. Siapkan tempe goreng tersebut, lalu potong tempe tersebut menjadi beberapa bagian. Berikan bumbu yg sudah di  haluskan, jika sudah ditaburi bumbu, goreng tempe tersebut hingga matang. Nah masakan andalan ibuku sudah  siap untuk disajikan.