Kamis, 09 Juli 2020

Kewirausahaan# Pembiayaan Usaha Baru


TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
PEMBIAYAAN USAHA BARU

 Universitas Gunadarma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Disusun Oleh :
Nama / NPM                           : Harlis Aryatama.P / 33416226
Kelas                                       : 4ID11
Mata Kuliah                            : Kewirausahaan #
Dosen                                     : Dini Tri Wardani 



LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019


Pembiayaan Usaha Baru

I.       Pembiayaan Usaha Baru dan Usaha Berkembang
1.1     Mencari Sumber permodalan
Pembiayaan sendiri merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk membuat suatu usaha baru. Dalam arti sempit Pembiayaan adalah suatu modal yang diperlukan untuk membuat suatu usaha.. Pembiayaan  dalam arti luas dapat didefenisikan sebagai pendanaan yang digunakan untuk mendukung investasi  yang telah direncanakan baik pendanaan itu berasal dari diri sendiri maupun yang berasal dari luar, misalnya dari lembaga pembiayaan usaha.
Pembiayaa perlu dilakukan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Pembiayaan diperlukan tujuan operasional, seprti pembelian bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi yang akan digunakan dalam proses produksi.

v Sifat Dasar Perusahaan dan Sumber-sumber Pendanaannya
Faktor-faktor yang menentukan keuangan:
1.Potensi ekonomi perusahaan. Usaha untuk memiliki prospek pertumbuhan dan  
kemampulabaan dalam jangka panjang.
2.Kematangan perusahaan (maturity of the company). Posisi siklus hidup produk dalam bisnis atau usaha.
3.Sifat dasar asset-asetnya. Besarnya asset kelihatan atau tudak kelihatan yang dimiliki oleh perusahaan.
4.Pilihan-pilihan ppemilik untuk utang atau modal sendiri. Pertimbangan mengenai pilihan kebutuhan antra mencari utang atau menggunakan modal sendiri sehingga biaya modal dapat dikurangi.

v  Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain:
1.Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat
mengadaptasi masalah dengan baik)
2.Kurangnya pengalaman bisnis
3.Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara
     finansial maupun berupa mesin)
4.Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
5.Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
6.Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
7.Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
8.Preferensi dari pemodal
9.Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
v Pembiayaan Utang Atau Modal Sendiri
Pilihan untuk pembiayaan utang atau modal berdasarkan hal berikut ini:
1.Kemampu-labaan potensial. Apakah peminjaman dapat meningkatkan potensi tingkat pengembalian yang lebih tinggi pada modal sendiri pemilik, menyingkap perusahaan pada resiko keuangan yang lebih tinggi.
2.Risiko keuangan. Investasi modal sendiri pemilik membatasi potensi pengembalian modal sendiri, resiko keuangan lebih rendah bagi perusahaan.
3.Pemungutan suara. Peningkatan modal sendiri melalui pinjamana yang mensyaratkan pemilik untuk membagi pengawaasannya dengan pihak investor luar.
v Sumber Pendanaan Usaha
Terdapat 2 Sumber Pendanaan usaha Yaitu Ekuitas (modal sendiri)  dan Utang
a.    Pendanaan Ekuitas.
Pendanaan ekuitas dapat diperoleh dari tabungan individu, teman/saudara investor perorangan, perusahaan besar, perusahaan modal ventura dan perorangan.
b.   Pendanaan dari utang
Pendanaan dari utang yaitu merupakan pendanaan yang berasal dari  pinjaman baik, pinjaman dari teman, pemasok, pemberi pinjaman berbasis asset, bank-bank komersial, program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan besar dan perusahaan modal ventura.
Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan oleh bank–bank pun semakin hari kian menggoda.
Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber–sumber dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha:
1. Dana Pribadi
Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang–barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.
2. Dana dari sistem gadai
Dapat diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.
3. Pinjaman kepada lembaga non-formal
Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.
4. Bermitra / berpartner
Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak.
5. Hibah
Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.
6. Pinjaman ke lembaga non-bank
Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih dahulu
.7. Pinjaman ke bank
Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
8. Pasar modal
Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode. (Himawan Hartono).
Sumber dana pada setiap tahap perkembangan perusahaan:
1. Pendirian
Seperti: Tabungan Pribadi, Kredit dagang.
2. Pertumbuhan
Seperti: Dana Internal, Kredit Bank, dan Modal Ventura.
3. Kedewasaan
Seperti: Go Public melalui pasar uang dan pasar modal.
4. Matang dan Kemunduran
Seperti: Dana Internal, Pembelian kembali Saham, Diversifikasi dan Merger.
Sumber pembiayaan jangka panjang perusahaan yang utama :
a. Saham preferen.
b. Saham biasa.