Jumat, 27 Maret 2020

Kewirausahaan# Cara Menyusun Bisnis


TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
CARA MENYUSUN BISNIS
Universitas Gunadarma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Disusun Oleh :
Nama / NPM                           : Harlis Aryatama Pradipta / 33416226
Kelas                                       : 4ID11
Mata Kuliah                            : Kewirausahaan #
Dosen                                     : Dini Tri Wardani




LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019



CARA MENYUSUN BISNIS

Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit).

Berikut merupakan beberapa fungsi dari bisnis yaitu :
Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi
Memindahkan tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi
Mengubah kepemilikan (possesive utility), yaitu fungsi penjualan
Menunda waktu kegunaan (Time utility), atau fungsi pemasaran

Seperti pada pengertian Bisnis, Bisnis dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang maupun organisasi atau biasa disebut juga dengan dasar kepemilikan bisnis. Umunya Dasar Kepemilikan mencakup :
·      Perusahaan pereorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang langsung memimpin perusahaan tersebut.
·      Persekutuan adalah mendapat bagian dan mengambil bagian serta memberi bagian secara bersama-sama dalam sesuatu atau dengan seseorang.
·      Perseroan adalah bisnis yang dimiliki oleh beberapa orang dan diawasi oleh direktur.
·      Koperasi adalah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Ada banyak macam jenis yang umunya kita ketahui, macam-macam bisnis ini dapat dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya, yaitu :
·      Manufaktur adalah suatu proses pengolahan barang non jasa yang bersifat fisik, kata manufaktur sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “manus faktus” yang artinya dibuat atau diolah dengan menggunakan tangan. Contoh bisnis manufaktur adalah pabrik pembuatan batu bata dan tempe.
·      Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan, produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
·      Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen adalah distributor dan konsumen. Contoh toko waralaba.
·      Bisnis Pertanian dan Pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman dan barang tambang seperti minyak bumi dan batu bara.
·      Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
·      Bisnis Transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain. Contonya Travel.

Berikut ini merupakan beberapa jenis-jenis Bisnis yang kita ketahui:
·      Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
·      Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar (1 penjual namun pembeli banyak). Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
·      Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan (beberapa penjual namun banyak pembeli). Umumnya julmlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
·      Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas (beberapa pembeli namun banyak penjual).

Bentuk dasar kepemilikan bisnis :
·      Perusahaan perseorangan
Perusahaan individu adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik bisnis individu memiliki kewajiban yang tidak terbatas pada aset perusahaan.

·      Persekutuan
Persekutuan merupakan bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan perorangan, setiap sekutu (kemitraan) memiliki kewajiban yang tidak terbatas pada aset perusahaan. Guild dapat dikelompokkan ke dalam kemitraan dan perusahaan terbatas.

·      Perseroan
Perusahaan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direksi. Setiap pemilik memiliki keterbatasan aset perseroan.

·      Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang terdiri dari orang atau badan hukum atas dasar kegiatan koperasi di bawah prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan koperasi untuk kesejahteraan anggotanya. Karakteristik utama yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda berarti bahwa anggota koperasi adalah pemilik dan pengguna jasa koperasi.

·      Manajemen
Studi operasi bisnis secara efisien dan efektif disebut manajemen. Cabang utama manajemen adalah manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, manajemen operasi, manajemen produksi, manajemen strategis, intelijen bisnis dan manajemen teknologi informasi.

Pengelompokan Kegiatan Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai jenis, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda :

·      Manufaktur
adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari komponena atau banhan baku, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai Contoh : Manufaktur merupakan perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil.

·      Layanan Bisnis
adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan pengisian untuk layanan yang mereka berikan.

·      Pengecer dan distributor
merupakan pihak yang berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.

·      Usaha pertambangan  dan pertanian
merupakan bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral.

·      Bisnis keuangan
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
Informasi Bisnis
merupakan sebuah bisnis yang mendapatkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual properti).

·      Utilitas
merupakan sebuah bisnis yang menjalankan layanan publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

·      Bisnis real estate
merupakan sebuah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan menjual, menyewakan dan pengembangan properti, rumah, dan bangunan.

·      Transportasi bus
keuntungan bisnis dengan menyediakan barang atau individu dari lokasi lain.

Tujuan Dari Sebuah Bisnis
Tujuan bisnis menurut Sternberg, adalah melipatgandakan nilai-nilai pemilik perusahaan melalui penjualan barang atau jasa. Nilai yang dimaksudkan disini tentu nilai ekonomis atau keuntungan, secara sederhana tujuan suatu aktivitas bisnis adalah melipatgandakan keuntungan  bagi pemilik perusahaan atau bisnis dengan penjualan barang dan jasa. Penegasan bahwa melipatgandakan keuntungan merupakan satu-satunya tujauan bisnis adalah identic dengan mengatakansecara hakiki bahwa bisnis tidak dapat dipisahkan dari kapitalisme.

Karakteristik Bisnis
Dalam dunia perekonomian, bisnis memiliki karakteristik yakni sebagai berikut :
·      Lembaga atau institusi atau organisasi sosial dan ekonomi
·      Berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia.
·      Mencari laba, profit atau keuntungan.
·      Menetukan harga yang sesuai
·      Akan ada kemungkinan mengalami kerugian








Kewirausahaan# Dasar-Dasar Kewirausahaan

TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
DASAR – DASAR KEWIRAUSAHAAN

 Universitas Gunadarma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Disusun Oleh :
Nama / NPM                           : Harlis Aryatama Pradipta / 33416226
Kelas                                       : 4ID11
Mata Kuliah                            : Kewirausahaan #
Dosen                                     : Dini Tri Wardani 

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019




DASAR – DASAR KEWIRAUSAHAAN

Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal  dari kata dasar wirausaha. Wirausaha terdiri dari kata wira dan usaha. Arti kata wira adalah pejuang, utama, gagah, berani, teladan dan jujur, sedangkan usaha adalah kegiatan yang dilakukan. Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya. Pelaku wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur.
Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah (Overton, 2002). Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Inovatif berarti memperbaiki, memodifikasi, dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai lebih dari sebelumnya.
Kewirausahaan disebut juga “entrepreneurship”, istilah kata ini cukup populer dimasyarakat dan sering digunakan pada perguruan tinggi atau akademis. Sedangkan wirausaha disebut juga “entrepreneur” adalah orang yang melakukan tindakan tersebut dengan menciptakan suatu gagasan dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan.

KARAKTER-KARAKTER WIRAUSAHA
Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif, dan percaya diri. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
a. Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

b. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatih anda pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.

c. Keberanian mengambil risiko
Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif.

d. Kepemimpinan
Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

e. Berorientasi ke masa depan
Wirausahawan harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.

Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
·         Percaya diri
·         Berorientasikan tugas dan hasil
·           Pengambil risiko
·           Kepemimpinan
·           Keorisinilan
·           Berorientasi ke masa depan
·           Jujur dan tekun

Tahap-tahap kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
·      Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanianindustri, atau jasa.
·      Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
·      Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
·      Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Ruang Lingkup Kewirausahaan
Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :
a.    Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b.    Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c.    Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan.
d.    Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.
Manfaat Wirausaha 
a.    Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b.    Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c.    Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
d.    Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e.    Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.